Kamis, 20 Januari 2011

Kanker Prostat

prostat Kanker Prostat

Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat.
Kanker prostat sangat sering terjadi.
 
Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi
Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat. menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun.
Apakah penyebab kanker prostat?
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.
Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium.
Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Kanker prostat dikelompokkan menjadi


  • Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.




  • Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.




  • Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.




  • Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).



  • Apakah gejala kanker prostat ?
    Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut.
    Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih.
    Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.
    Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.
    Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal).
    Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
    Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
    Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
    Gejala lainnya adalah:


  • Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes




  • Nyeri ketika berkemih




  • Nyeri ketika ejakulasi




  • Nyeri punggung bagian bawah




  • Nyeri ketika buang air besar




  • Nokturia (berkemih pada malam hari)




  • Inkontinensia uri (beser)




  • Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan




  • Hematuria (darah dalam air kemih)




  • Nyeri perut




  • Penurunan berat badan.



  • Gambar kanker prostat
    kanker prostat2 Kanker Prostat
    Bagaimana cara mendiagnosa kanker prostat?
    Cara terbaik untuk menyaring kanker prostat adalah melakukan pemeriksaan colok dubur
    Colok dubur pada penderita kanker prostat akan menunjukkan adanya benjolan keras yang bentuknya tidak beraturan.
    Pada pemeriksaan darah dilakukan pengukuran kadar antigen prostat spesifik (PSA), yang biasanya meningkat pada penderita kanker prostat, tetapi juga bisa meningkat (tidak terlalu tinggi) pada penderita BPH.
    dan pemeriksaan darah.
    Jika pada pemeriksaan colok dubur ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan USG.
    Dengan melakukan rontgen atau skening tulang, bisa diketahui adanya penyebaran kanker ke tulang.
    Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:


  • Analisa air kemih




  • Sitologi air kemih atau cairan prostat




  • Biopsi prostat.




  • Bagaimana cara pengobatan kanker prostat?
    Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan.
    Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
    • Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
    • Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.
    Pembedahan untuk kanker prostat
    1. Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat).
    Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B.
    Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal.
    Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 harai.
    Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri.
    Pada penderita yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical prostatectomy.
    2. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian).
    Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
    Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit.
    Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.
    Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat
    Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A, B dan C.
    Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka dilakukan terapi penyinaran.
    Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
    1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap.
    Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan hematuria.
    Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.
    2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil.
    Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar